Jadi Tambah Semangat Kuliah: Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Unpam Adakan Konseling Pemilihan Perguruan Tinggi

Jadi Tambah Semangat Kuliah: Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Unpam Adakan Konseling Pemilihan Perguruan Tinggi

Tangerang Selatan - Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Universitas Pamulang menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui workshop bertajuk “Optimalisasi Bimbingan Karier: Konseling Pemilihan Perguruan Tinggi” di Madrasah Aliyah Manba’ul Ulum Pondok Pesantren Ashiddiqiyah 06 Serpong, Setu, Tangerang Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meingkatkan partisipasi pendidikan tinggi di lingkungan pesantren, yang berperan penting dalam mencetak generasi muda yang berkarakter dan berdaya saing 6/11/24

Baca juga: Kaidah Penulisan Profil Tokoh Publik

Workshop yang berlangsung pada 06 November 2024 secara paralel. Workshop yang diadakan kelompok 6 yang dianggotai oleh Wahyu Kurniawan, Tirta Samudera, Wiwin Widyati, dan Yanto Sugianto ini dihadiri oleh lebih dari 20 santri di kelas 12 IPA. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya motivasi belajar, mengenali minat dan bakat, mengidentifikasi potensi diri, mengatasi hambatan di masa depan, dan kiat-kiat dalam memilih jurusan. Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan diskusi interaktif.

“Tujuan utama dari workshop ini adalah memberikan santri semangat untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi dan mengidentifikasi minat, bakat, dan potensi diri sehingga dapat memilih jurusan tinggi yang sesuai. Kami berharap kegiatan ini mampu menginspirasi mereka untuk lebih bersemangat dalam belajar dan mengembangkan potensi diri, ” ujar Wahyu Kurniawan, ketua tim pengabdian masyarakat kelompok 6.

Baca juga: Kaidah Penulisan Tanda Baca

Salah satu santri, Andika Raihansyah, menyampaikan, “Kami merasa termotivasi dan mendapatkan banyak ilmu baru yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar sehari-hari sehingga semakin semangat dan termotivasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi yang sesuai minat dan bakat.”

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi penguatan kolaborasi antara akademisi dan Lembaga pendidikan dalam membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan inovatif.

Baca juga: Hendri Kampai: Indonesia Mampu untuk Pendidikan Gratis, Masalahnya Mau atau Tidak!